- Sumber Kendali: Orang dengan internal locus of control percaya bahwa mereka mengendalikan nasib mereka sendiri, sedangkan orang dengan external locus of control percaya bahwa faktor eksternal mengendalikan nasib mereka.
- Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan: Orang dengan internal locus of control mengaitkan keberhasilan dengan usaha dan kemampuan mereka, dan kegagalan dengan kurangnya usaha atau strategi yang buruk. Orang dengan external locus of control mengaitkan keberhasilan dengan keberuntungan atau bantuan dari orang lain, dan kegagalan dengan nasib buruk atau ketidakadilan.
- Perilaku: Orang dengan internal locus of control cenderung lebih proaktif, gigih, dan termotivasi untuk mencapai tujuan mereka. Orang dengan external locus of control mungkin merasa tidak berdaya, pasif, dan cenderung menyerah pada tantangan.
- Kesehatan Mental: Orang-orang dengan external locus of control mungkin lebih rentan terhadap kecemasan, depresi, dan perasaan tidak berdaya. Ketika mereka percaya bahwa mereka tidak memiliki kendali atas hidup mereka, mereka mungkin merasa kewalahan dan putus asa.
- Pendidikan: Siswa dengan external locus of control mungkin kurang termotivasi untuk belajar dan mungkin menyalahkan kegagalan mereka pada guru atau sistem pendidikan. Mereka mungkin kurang cenderung untuk mencari bantuan atau meningkatkan keterampilan mereka.
- Pekerjaan: Karyawan dengan external locus of control mungkin kurang proaktif dalam pekerjaan mereka dan mungkin kurang termotivasi untuk mencapai tujuan mereka. Mereka mungkin menyalahkan atasan atau rekan kerja atas masalah di tempat kerja.
- Hubungan: Orang dengan external locus of control mungkin kesulitan untuk bertanggung jawab atas peran mereka dalam hubungan dan mungkin menyalahkan pasangan mereka atas masalah yang timbul.
- Kesehatan Fisik: Orang dengan external locus of control mungkin kurang cenderung untuk mengambil tindakan yang berkaitan dengan kesehatan, seperti berolahraga atau makan makanan yang sehat, karena mereka percaya bahwa kesehatan mereka dikendalikan oleh faktor-faktor di luar kendali mereka.
- Identifikasi Keyakinan: Langkah pertama adalah mengidentifikasi keyakinan yang mendasari external locus of control kita. Apakah kita percaya bahwa keberuntungan adalah faktor penentu utama dalam hidup? Apakah kita cenderung menyalahkan orang lain atas masalah kita?
- Tantang Keyakinan Negatif: Setelah kita mengidentifikasi keyakinan negatif, kita perlu menantangnya. Apakah ada bukti yang mendukung keyakinan ini? Apakah ada cara lain untuk melihat situasi tersebut? Cobalah untuk mencari bukti yang menunjukkan bahwa kita memiliki kendali atas hasil kita.
- Fokus pada Apa yang Bisa Kita Kendalikan: Alih-alih berfokus pada faktor-faktor eksternal yang tidak dapat kita kendalikan, fokuslah pada hal-hal yang dapat kita kendalikan. Ini termasuk usaha kita, sikap kita, dan respons kita terhadap situasi.
- Tetapkan Tujuan yang Realistis: Tetapkan tujuan yang realistis dan dapat dicapai yang memungkinkan kita untuk merasakan pencapaian dan mengendalikan hasil kita. Ini dapat membantu kita membangun rasa percaya diri dan keyakinan bahwa kita dapat memengaruhi hidup kita.
- Belajar dari Pengalaman: Lihatlah pengalaman sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Bahkan jika kita mengalami kegagalan, kita dapat belajar dari kesalahan kita dan menggunakan pengetahuan ini untuk meningkatkan peluang kita untuk sukses di masa depan.
- Kembangkan Keterampilan: Kembangkan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai tujuan kita. Ini dapat membantu kita merasa lebih kompeten dan memiliki kendali atas hidup kita.
- Cari Dukungan: Cari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional jika kita merasa kesulitan untuk mengelola external locus of control kita. Berbicara dengan orang lain dapat membantu kita melihat situasi dari perspektif yang berbeda dan mendapatkan dukungan emosional.
Hai, teman-teman! Pernahkah kalian merasa bahwa hidup ini seperti permainan yang sudah diatur, di mana nasib dan keberuntungan lebih berperan daripada usaha kita sendiri? Nah, jika iya, kemungkinan besar kalian familiar dengan konsep external locus of control. Dalam artikel ini, kita akan menyelami lebih dalam apa itu external locus of control, bagaimana hal itu memengaruhi kita, dan bagaimana kita bisa menavigasi pandangan ini dalam hidup.
Apa Itu External Locus of Control?
External locus of control adalah keyakinan bahwa hasil dan peristiwa dalam hidup kita dikendalikan oleh faktor-faktor eksternal di luar kendali pribadi kita. Faktor-faktor ini bisa berupa nasib, keberuntungan, orang lain, atau lingkungan sekitar. Orang-orang dengan external locus of control cenderung melihat diri mereka sebagai penerima pasif dari apa yang terjadi pada mereka, bukan sebagai agen aktif yang dapat memengaruhi hasil.
Bayangkan seseorang yang percaya bahwa kesuksesan finansial mereka sepenuhnya bergantung pada kondisi ekonomi global atau kebijakan pemerintah. Atau, seorang siswa yang menyalahkan kegagalan ujiannya pada guru yang memberikan nilai yang tidak adil. Dalam kedua kasus ini, individu tersebut menunjukkan external locus of control karena mereka mengaitkan hasil mereka dengan faktor-faktor eksternal yang berada di luar kendali mereka.
Perlu dicatat bahwa external locus of control bukanlah sesuatu yang baik atau buruk secara inheren. Ini adalah cara pandang terhadap dunia yang terbentuk dari pengalaman hidup, budaya, dan kepribadian seseorang. Namun, memahami bagaimana external locus of control bekerja dapat membantu kita mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk menghadapi tantangan hidup.
Perbedaan Antara External dan Internal Locus of Control
Untuk memahami external locus of control dengan lebih baik, penting untuk membandingkannya dengan lawannya, yaitu internal locus of control. Orang-orang dengan internal locus of control percaya bahwa mereka memiliki kendali atas hidup mereka dan bahwa hasil yang mereka capai adalah hasil dari usaha dan pilihan pribadi mereka. Mereka cenderung lebih proaktif, bertanggung jawab atas tindakan mereka, dan melihat tantangan sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh.
Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara internal dan external locus of control:
Memahami perbedaan ini dapat membantu kita mengidentifikasi di mana kita berada dalam spektrum locus of control dan bagaimana kita dapat mengelola pandangan kita untuk mencapai hasil yang lebih positif.
Pengaruh External Locus of Control dalam Kehidupan Sehari-hari
External locus of control dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan kita, mulai dari kesehatan mental hingga kinerja di tempat kerja. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana external locus of control dapat memengaruhi kita:
Mengelola External Locus of Control: Tips dan Strategi
Meskipun external locus of control dapat memiliki dampak negatif, bukan berarti kita harus terjebak dalam pandangan ini selamanya. Ada beberapa strategi yang dapat kita gunakan untuk mengelola external locus of control dan mengembangkan pandangan yang lebih seimbang.
Kesimpulan: Menemukan Keseimbangan
External locus of control adalah bagian dari pengalaman manusia. Kita semua mungkin mengalami saat-saat di mana kita merasa bahwa faktor-faktor eksternal mengendalikan hidup kita. Namun, penting untuk menemukan keseimbangan antara mengakui pengaruh faktor eksternal dan mengakui bahwa kita memiliki kendali atas hidup kita sendiri.
Dengan memahami konsep external locus of control, mengidentifikasi keyakinan kita sendiri, dan mengembangkan strategi untuk mengelola pandangan kita, kita dapat meningkatkan kesejahteraan mental kita, meningkatkan kinerja kita, dan mencapai tujuan kita. Jadi, jangan biarkan external locus of control mendikte hidupmu. Ambil kendali, percayalah pada diri sendiri, dan mulailah menciptakan kehidupan yang kamu inginkan! Semangat, guys!
Lastest News
-
-
Related News
Online Accounting Classes: Find Local & Virtual Options
Alex Braham - Nov 14, 2025 55 Views -
Related News
Top Video Editors Used By YouTubers
Alex Braham - Nov 12, 2025 35 Views -
Related News
Fix Your Nintendo 3DS: Downloadable Repair Tool Guide
Alex Braham - Nov 14, 2025 53 Views -
Related News
Venezuela Vs. Jamaica: Copa America 2024 Showdown
Alex Braham - Nov 9, 2025 49 Views -
Related News
World Resources Institute (WRI) Ghana: An Overview
Alex Braham - Nov 13, 2025 50 Views