- Likuiditas Rendah: Ini adalah faktor utama penyebab high price impact. Kalau liquidity pool suatu token tidak terlalu besar, maka trade dengan volume yang relatif kecil pun bisa menyebabkan perubahan harga yang signifikan.
- Volume Trading Besar: Semakin besar volume trading kamu dibandingkan dengan likuiditas yang tersedia, semakin besar pula price impact-nya. Ini berlaku terutama untuk token-token yang baru diluncurkan atau token dengan kapitalisasi pasar yang kecil.
- Slippage Tolerance Terlalu Rendah: Slippage tolerance adalah batas toleransi kamu terhadap perubahan harga. Kalau kamu mengatur slippage tolerance terlalu rendah, Phantom akan otomatis menampilkan peringatan “High Price Impact” meskipun perubahan harganya sebenarnya tidak terlalu besar.
- Trade dengan Volume yang Lebih Kecil: Ini adalah cara paling sederhana dan efektif untuk menghindari high price impact. Coba pecah trade kamu menjadi beberapa transaksi kecil. Memang agak ribet, tapi bisa mengurangi risiko perubahan harga yang signifikan.
- Pilih Token dengan Likuiditas yang Tinggi: Sebelum trading, pastikan token yang kamu incar memiliki likuiditas yang cukup besar. Kamu bisa melihat informasi likuiditas di situs seperti DexScreener atau Birdeye. Semakin besar likuiditasnya, semakin kecil kemungkinan terjadinya high price impact.
- Gunakan Limit Order: Limit order memungkinkan kamu untuk menentukan harga yang kamu inginkan. Kalau harga tidak sesuai dengan yang kamu inginkan, order kamu tidak akan dieksekusi. Dengan cara ini, kamu bisa menghindari slippage yang terlalu besar.
- Sesuaikan Slippage Tolerance: Kalau kamu yakin bahwa perubahan harga tidak akan terlalu signifikan, kamu bisa meningkatkan slippage tolerance kamu. Tapi, hati-hati ya, jangan terlalu tinggi juga, karena bisa membuat kamu rugi kalau terjadi slippage yang tidak terkendali.
- Pantau Kondisi Pasar: Selalu pantau kondisi pasar sebelum melakukan trading. Hindari trading saat pasar sedang volatile (bergejolak), karena pada saat itu price impact cenderung lebih tinggi.
- Mengurangi jumlah SOL yang ingin kamu gunakan untuk membeli token XYZ.
- Mencari liquidity pool token XYZ di DEX lain yang mungkin memiliki likuiditas yang lebih tinggi.
- Menggunakan limit order untuk menentukan harga maksimal yang ingin kamu bayar untuk token XYZ.
Hey guys! Pernah gak sih kalian lagi asik swap token di Phantom, terus muncul tulisan “High Price Impact”? Bikin bingung, kan? Nah, di artikel ini, kita bakal bahas tuntas apa sih maksudnya high price impact itu, kenapa bisa terjadi, dan gimana cara menghindarinya. Yuk, simak!
Apa Itu Price Impact?
Sebelum membahas high price impact, kita perlu paham dulu apa itu price impact secara umum. Jadi, gini, price impact itu adalah perubahan harga suatu aset (token) yang terjadi akibat adanya trading volume yang besar. Gampangnya, kalau kamu beli atau jual token dalam jumlah besar, itu bisa memengaruhi harga token tersebut. Semakin besar volume trading kamu dibandingkan dengan likuiditas yang tersedia, semakin besar juga price impact-nya.
Contoh sederhana: Bayangin ada kolam kecil berisi ikan. Kalau kamu ambil satu atau dua ikan, gak akan terlalu berpengaruh, kan? Tapi, kalau kamu langsung ambil setengah dari jumlah ikan di kolam itu, pasti sisanya pada kaget dan harga ikan di kolam itu bisa berubah drastis. Nah, price impact itu kurang lebih kayak gitu.
Kenapa Price Impact Bisa Terjadi?
Price impact terjadi karena mekanisme Automated Market Maker (AMM) yang digunakan oleh Decentralized Exchange (DEX) seperti Raydium atau Orca di jaringan Solana (yang didukung oleh wallet Phantom). AMM menggunakan liquidity pool untuk memfasilitasi trading. Liquidity pool ini berisi sepasang token, misalnya SOL dan USDC. Harga token ditentukan oleh rasio antara kedua token dalam pool tersebut.
Kalau kamu membeli token SOL menggunakan USDC, kamu sebenarnya mengurangi jumlah USDC dan menambah jumlah SOL di dalam pool. Akibatnya, harga SOL akan sedikit naik karena sekarang SOL menjadi lebih langka di pool tersebut, dan harga USDC akan sedikit turun karena USDC menjadi lebih banyak. Semakin besar trade kamu, semakin besar perubahan rasio ini, dan semakin besar pula price impact-nya.
Apa Itu High Price Impact di Phantom?
Nah, sekarang kita masuk ke inti pembahasan: high price impact di Phantom. Jadi, high price impact itu adalah kondisi ketika price impact yang terjadi sudah terlalu besar dan dianggap tidak menguntungkan oleh sistem. Biasanya, Phantom akan menampilkan peringatan “High Price Impact” ketika slippage (perbedaan antara harga yang diharapkan dengan harga aktual setelah trade dieksekusi) melebihi batas tertentu.
Peringatan ini bertujuan untuk melindungi kamu dari kerugian yang tidak diinginkan. Soalnya, kalau kamu tetap melanjutkan trade dengan high price impact, kamu bisa mendapatkan token dengan harga yang jauh lebih mahal (saat membeli) atau menjual token dengan harga yang jauh lebih murah (saat menjual) daripada yang kamu harapkan.
Faktor-faktor Penyebab High Price Impact:
Cara Menghindari High Price Impact di Phantom
Oke, sekarang kita sudah tahu apa itu high price impact dan kenapa bisa terjadi. Pertanyaannya, gimana caranya menghindari masalah ini? Tenang, guys, ada beberapa tips yang bisa kalian coba:
Contoh Kasus:
Misalnya, kamu ingin membeli token XYZ senilai 100 SOL di Raydium. Setelah memasukkan jumlah yang ingin dibeli, Phantom menampilkan peringatan “High Price Impact”. Ini berarti bahwa trade kamu berpotensi menyebabkan perubahan harga yang signifikan dan kamu mungkin akan mendapatkan token XYZ dengan harga yang lebih mahal dari yang kamu harapkan.
Dalam kasus ini, kamu bisa mencoba beberapa solusi:
Kesimpulan
High price impact adalah masalah yang umum terjadi di dunia DeFi, terutama saat trading token-token dengan likuiditas rendah. Dengan memahami apa itu price impact dan bagaimana cara menghindarinya, kamu bisa mengurangi risiko kerugian dan membuat keputusan trading yang lebih cerdas.
Jadi, lain kali kalau kamu melihat peringatan “High Price Impact” di Phantom, jangan panik! Pertimbangkan baik-baik apakah kamu ingin melanjutkan trade atau tidak. Selalu lakukan riset dan berhati-hati dalam berinvestasi.
Semoga artikel ini bermanfaat ya, guys! Happy trading!
Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informatif dan bukan merupakan saran finansial. Selalu lakukan riset sendiri sebelum berinvestasi dalam aset kripto.
Lastest News
-
-
Related News
Grand Island, Nebraska: Local News & Updates
Alex Braham - Nov 14, 2025 44 Views -
Related News
Kraftwerk: Unveiling The Legend - A Subtitled Documentary
Alex Braham - Nov 13, 2025 57 Views -
Related News
Accounting Process: A Detailed Guide
Alex Braham - Nov 14, 2025 36 Views -
Related News
India's PM: What's The Short Form?
Alex Braham - Nov 13, 2025 34 Views -
Related News
Blazers Vs. Jazz: ESPN Live Stream & Game Day Guide
Alex Braham - Nov 9, 2025 51 Views