- Biaya Bahan Baku: Ini jelas, ya. Harga semua bahan yang kalian pake buat bikin produk. Misalnya, kalau kalian bikin roti, ya berarti harga tepung, telur, gula, mentega, dan lain-lain.
- Biaya Tenaga Kerja Langsung: Upah atau gaji yang dibayarkan ke karyawan yang terlibat langsung dalam proses produksi. Tukang roti yang ngaduk adonan, memanggang, dan menghias roti, itu masuk tenaga kerja langsung. Kalau tukang bersih-bersih pabrik, itu nggak.
- Biaya Overhead Pabrik: Biaya-biaya yang nggak bisa dilacak langsung ke produk tertentu, tapi tetep penting buat proses produksi. Contohnya: sewa pabrik, listrik, air, depresiasi mesin, biaya perawatan mesin, dan gaji supervisor pabrik.
- Bahan baku (kaos polos, tinta sablon): Rp 30.000
- Tenaga kerja langsung (tukang sablon): Rp 10.000
- Overhead pabrik (bagian listrik & depresiasi alat sablon per kaos): Rp 5.000
-
Menghitung Gross Profit (Laba Kotor): Laba kotor itu didapat dari penjualan dikurangi COGS. Laba kotor ini nunjukkin seberapa efisien kalian dalam menghasilkan keuntungan dari produksi dan penjualan produk. Kalau COGS kalian kegedean, ya laba kotornya jadi kecil, dan bisnis susah berkembang.
Rumus: Laba Kotor = Penjualan – COGS
-
Menentukan Harga Jual: Dengan tau COGS, kalian bisa nentuin harga jual yang pas. Harga jual harus lebih tinggi dari COGS, dong, biar kalian dapet untung. Kalian juga harus mempertimbangkan biaya operasional dan margin keuntungan yang kalian pengen.
Contoh: Kalau COGS kaos kalian Rp 45.000, kalian nggak mungkin jual Rp 50.000, kan? Harus lebih tinggi biar nutup biaya lain dan dapet untung.
-
Mengontrol Biaya Produksi: Dengan memantau COGS secara berkala, kalian bisa tau pos mana yang boros dan perlu diefisiensikan. Misalnya, oh ternyata biaya bahan baku lagi naik nih, atau mesin sablon sering rusak jadi biaya perawatannya mahal. Dari situ, kalian bisa ambil tindakan yang tepat.
-
Membandingkan Kinerja Bisnis: Kalian bisa bandingin COGS kalian dari periode ke periode (misalnya, bulan ini sama bulan lalu) atau sama COGS kompetitor. Ini bisa nunjukkin apakah bisnis kalian makin efisien atau malah makin boros.
-
Menarik Investor: Investor itu pasti ngeliat laporan keuangan kalian, dan COGS adalah salah satu indikator penting. COGS yang terkontrol dengan baik nunjukkin bahwa bisnis kalian dikelola secara profesional dan punya potensi keuntungan yang bagus.
| Read Also : Ioscipsi Insights: Exploring SC Technologies - Persediaan Awal: Nilai persediaan barang jadi kalian di awal periode (misalnya, awal bulan).
- Pembelian: Total biaya pembelian bahan baku dan barang yang diproduksi selama periode tersebut.
- Persediaan Akhir: Nilai persediaan barang jadi kalian di akhir periode (misalnya, akhir bulan).
- Persediaan awal kaos polos (1 Januari): Rp 5.000.000
- Pembelian kaos polos selama bulan Januari: Rp 20.000.000
- Persediaan akhir kaos polos (31 Januari): Rp 7.000.000
- Biaya tenaga kerja langsung dan overhead pabrik selama bulan Januari: Rp 15.000.000
- Pilih Metode Persediaan yang Tepat: Ada beberapa metode buat menghitung nilai persediaan, kayak FIFO (First-In, First-Out) dan Average Cost. Pilih metode yang paling cocok sama jenis bisnis kalian.
- Catat Semua Biaya dengan Akurat: Jangan sampe ada biaya yang kelewat atau salah catat. Ini bisa bikin perhitungan COGS kalian jadi nggak akurat.
- Gunakan Software Akuntansi: Software akuntansi bisa bantu kalian ngitung COGS secara otomatis dan akurat. Jadi, nggak perlu repot ngitung manual.
-
Efisiensi Biaya Bahan Baku:
- Cari Supplier yang Lebih Murah: Lakukan riset dan bandingkan harga dari beberapa supplier. Siapa tau ada yang nawarin harga lebih murah dengan kualitas yang sama.
- Beli Bahan Baku dalam Jumlah Besar: Biasanya, kalau beli banyak, harganya bisa lebih murah. Tapi, perhatiin juga kapasitas penyimpanan kalian, ya. Jangan sampe bahan baku malah rusak karena kelamaan disimpan.
- Negosiasi Harga: Jangan malu buat nawar harga ke supplier. Siapa tau mereka mau ngasih diskon.
- Kurangi Pemborosan: Pastikan nggak ada bahan baku yang kebuang percuma. Misalnya, sisa-sisa kain dari produksi kaos bisa dimanfaatin buat bikin produk lain yang lebih kecil.
-
Optimasi Proses Produksi:
- Otomatisasi: Kalau memungkinkan, ganti beberapa proses manual dengan mesin. Ini bisa ningkatin efisiensi dan ngurangin biaya tenaga kerja.
- Training Karyawan: Kasih pelatihan ke karyawan biar mereka makin terampil dan bisa kerja lebih efisien.
- Perawatan Mesin: Rutin merawat mesin biar nggak gampang rusak dan biaya perawatannya nggak membengkak.
- Lean Manufacturing: Terapkan prinsip-prinsip lean manufacturing buat ngilangin pemborosan dalam proses produksi.
-
Kelola Persediaan dengan Baik:
- Just-in-Time (JIT): Terapkan sistem JIT, di mana kalian baru beli bahan baku pas dibutuhin aja. Ini bisa ngurangin biaya penyimpanan dan risiko bahan baku rusak.
- Forecasting yang Akurat: Buat perkiraan penjualan yang akurat biar kalian bisa nentuin berapa banyak bahan baku yang harus dibeli. Jangan sampe kebanyakan atau kekurangan.
- Stock Opname: Lakukan stock opname secara berkala buat ngecek kesesuaian antara catatan persediaan sama fisik barang di gudang.
-
Evaluasi Vendor dan Supplier:
- Kinerja Vendor: Tinjau ulang kinerja vendor dan supplier kalian secara berkala. Pertimbangkan faktor-faktor seperti harga, kualitas, ketepatan waktu pengiriman, dan layanan purna jual. Jika ada vendor atau supplier yang kinerjanya kurang memuaskan, jangan ragu untuk mencari alternatif lain. Membangun hubungan yang baik dengan vendor dan supplier juga penting, karena mereka dapat memberikan dukungan yang berharga dalam menjaga kelancaran rantai pasokan bisnis kalian.
-
Investasi pada Teknologi:
- Perangkat Lunak Manajemen Persediaan: Pertimbangkan untuk menginvestasikan perangkat lunak manajemen persediaan yang dapat membantu kalian melacak dan mengelola persediaan secara efisien. Perangkat lunak ini dapat memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap tingkat persediaan, membantu menghindari kekurangan atau kelebihan persediaan, dan mengoptimalkan proses pemesanan. Selain itu, perangkat lunak ini juga dapat menghasilkan laporan yang berguna untuk analisis dan pengambilan keputusan.
- Sistem Otomatisasi Produksi: Jika memungkinkan, investasikan pada sistem otomatisasi produksi yang dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya tenaga kerja. Sistem otomatisasi dapat membantu mempercepat proses produksi, mengurangi kesalahan manusia, dan meningkatkan kualitas produk. Namun, sebelum berinvestasi pada sistem otomatisasi, pastikan untuk mempertimbangkan biaya investasi, potensi pengembalian investasi, dan dampaknya terhadap tenaga kerja.
Memahami COGS (Cost of Goods Sold) itu krusial banget, guys, buat kelangsungan dan kesuksesan bisnis kalian. Tanpa ngerti COGS, ibaratnya kalian nyetir mobil tapi nggak tau berapa bensin yang udah kepake. Bingung, kan? Nah, di artikel ini, kita bakal bahas tuntas apa itu COGS, kenapa penting, cara ngitungnya, dan gimana caranya biar COGS kalian tetap sehat dan nggak bikin bisnis boncos.
Apa Itu COGS?
Simpelnya, COGS itu semua biaya yang langsung terkait sama produksi barang atau jasa yang kalian jual. Ini termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja langsung (yang beneran bikin produknya), dan biaya overhead pabrik (kayak listrik, air, dan depresiasi mesin). Tapi, biaya-biaya kayak marketing, gaji admin, atau biaya riset dan pengembangan nggak termasuk COGS, ya. Mereka masuknya ke biaya operasional.
Definisi Lebih Mendalam:
Contoh Ilustrasi:
Bayangin kalian punya bisnis bikin kaos custom. Biaya COGS per kaos kira-kira kayak gini:
Jadi, COGS per kaosnya adalah Rp 30.000 + Rp 10.000 + Rp 5.000 = Rp 45.000
Kenapa COGS Itu Penting Banget?
COGS itu bukan cuma sekadar angka, guys. Ini adalah jantung dari laporan keuangan kalian dan punya dampak besar ke banyak aspek bisnis:
Cara Menghitung COGS
Rumus dasar buat ngitung COGS itu sebenarnya sederhana:
COGS = Persediaan Awal + Pembelian – Persediaan Akhir
Contoh Perhitungan:
Anggap aja bisnis kaos custom kalian punya data kayak gini:
Perhitungan COGS bulan Januari:
COGS = (Rp 5.000.000 + Rp 20.000.000 – Rp 7.000.000) + Rp 15.000.000 = Rp 33.000.000
Tips Tambahan:
Cara Mengelola COGS biar Bisnis Makin Untung
Setelah tau cara ngitung COGS, sekarang kita bahas gimana caranya biar COGS kalian tetep terkendali dan nggak bikin bisnis merugi:
Kesimpulan
Intinya, COGS itu adalah salah satu kunci utama buat ngatur keuangan bisnis kalian. Dengan memahami dan mengelola COGS dengan baik, kalian bisa ningkatin laba, nentuin harga jual yang kompetitif, dan bikin bisnis makin sukses. Jadi, jangan pernah anggap remeh COGS, ya! Semoga artikel ini bermanfaat, guys! Jangan lupa dipraktekin di bisnis kalian masing-masing. Semangat!
Lastest News
-
-
Related News
Ioscipsi Insights: Exploring SC Technologies
Alex Braham - Nov 13, 2025 44 Views -
Related News
OSC Channel SC22 News: Get Breaking Updates Now
Alex Braham - Nov 13, 2025 47 Views -
Related News
1965 Chevy Suburban 4x4s: Classics For Sale
Alex Braham - Nov 13, 2025 43 Views -
Related News
Samsung S23 FE Price In Nigeria: Find The Best Deals
Alex Braham - Nov 12, 2025 52 Views -
Related News
Liverpool Vs Arsenal Women: Match Day Insights
Alex Braham - Nov 9, 2025 46 Views